Archive for February 9th, 2008

09
Feb
08

Giliran Gatot Ganti Sigit?

Langkah kaki Sigit Pramono keluar dari Bank BNI saat rapat umum pemegang saham (RUPS) tanggal 6 Februari mendatang boleh jadi lebih ringan. Paling tidak, direktur utama bank berlogo 46 itu tak meninggalkan BNI dengan beban berat.

Meski laporan keuangannya hingga saat ini belum keluar, lihat sendiri angka-angka sementara yang dipaparkan kepada KONTAN. Menutup tahun 2007, Sigit memastikan laba bank yang di bursa dikenal dengan kode BBNI ini naik 20% dari tahun 2006. Nilainya sekitar Rp 2,3 triliun.

Tak hanya itu. Di tahun 2007 aliran kredit BNI juga mengucur deras dengan pertumbuhan 22% atau setara dengan Rp 88 triliun. Yang juga tak kalah sip adalah rasio kredit macet (NPL) BNI yang tinggal 3,7%.

Berbagai prestasi itu tampaknya tak akan menjadi bandul pemberat Sigit untuk tetap bertahan di BNI. Pasalnya, sang pemegang saham, yakni pemerintah, sudah memastikan diri akan mendudukkan bos baru di tubuh BNI. Alasannya hingga kini tak jelas.

Dengan direksi baru, BNI harus lebih lincah

Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil berkata, proses pergantian direksi dan komisaris di BNI untuk mendongkrak kinerja BNI. “Kami harap kelak BNI lebih kencang berlari,” ujar Pak Mentri.

Menariknya, di pasar beredar kabar panas, desakan pergantian itu bersumber dari jatuhnya harga saham BI pasca-secondary public offering (SPO) 13 Agustus tahun lalu. Penjamin emisi terkenal yang menangani SPO BNI serta beberapa politisi yang memang kerap mencari duit saat penjualan saham perdana atau initial public offering mendesak Kementerian BUMN mengganti Sigit.

Pasalnya, pasca-SPO, harga saham BNI malah jatuh. Para politisi yang membenamkan dana di saham BNI bukannya untung, tapi malah buntung. Alhasil, dorongan mengganti Sigit semakin kuat. “Padahal, kalau mau jujur, penjamin emisi juga harus bertanggungjawab atas turunnya saham BNI, lo,” ujar sumber KONTAN.

Terlepas dari masalah itu, beberapa nama pengganti Sigit kini sudah berseliweran. Ada 13 bankir yang telah mengikuti proses fit and proper test di Kantor Kementerian BUMN.

Selain untuk mengganti Sigit, Menteri Negara BUMN juga akan mengganti dua orang direksi, yakni Supomo dan Kemal Ranadireksa. Selain itu, Menteri BUMN juga akan mengisi jabatan yang masih kosong lantaran ditinggalkan Tjahjana Tjakrawinata, yang telah mundur dari jabatannya.

Sigit sendiri enggan berkomentar soal pergantian dirinya. “Saya diberhentikan dengan alasan apa pun, saya ikhlas, kok,” ujar Sigit.

Lalu, siapakah yang kelak akan menggantikan Sigit? Susah menebaknya. Yang jelas, sejumlah nama kini telah beredar. Ada pengamat perbankan dan pasar modal Mirza Adityaswara, serta Eddy Soeparno dari Merril Lynch yang konon didapuk menggantikan Sigit. Namun, calon terkuatnya tetap satu: Wakil Direktur Utama Bank BNI Gatot M. Soewondo, yang tak lain adalah adik ipar istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono.

Sayang, Gatot enggan menanggapi soal pencalonan dirinya. “Tanya yang lain saja, pasti saya jawab,” kelit Gatot. Begitu pula dengan Mirza yang dikabarkan menolak jabatan itu.

Adapun nama-nama yang beredar untuk mengisi kursi direksi, yakni Direktur Utama BNI Life Lilies Handayani, Sekretaris Perusahaan BNI Elvyn G. Masasya, EVP Perbankan Konsumen BNI Dody Virgiantoro, serta EVP Network Suwoko Singoastro.




February 2008
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
2526272829  

Archives

Flickr Photos